Peluang Bisnis Ikan Bandeng Yang Untungnya Besar

Peluang Bisnis Ikan Bandeng Untungnya Besar
Sudah hampir setahun rumah makan khas Betawi yang dioperasikan Afif Ridwan ini berjalan terus. Tetapi, hasil yang diinginkan belum sesuai dengan harapannya. Berbagai jenis panganan yang disediakan tak kunjung banyak orang yang membelinya. Akhirnya, hidangan yang semestinya dijual pun malah diantar kepada para tetangga dan kerabat. Keadaan tersebut menjadikan Afif dan istrinya gundah. Akan tetapi, perasaan gundah ini hanya berlangsung selama sekitar 3 tahun. Setelah berpikir dan mencari ide kreatif, muncullah keinginan untuk menangkap peluang usaha yang baru. Usaha tersebut yakni dengan menjual produk rumah makan Bandeng Rorod.

Yessi, yang merupakan istri Afif menambahkan bahwa tingkat penjualan rumah makan yang dikelolanya paling tinggi dari produk Bandeng Rorod itu. Melihat fenomena itu, sang suami istri tidak menyiakan kesempatan emas. Mereka langsung terjun menseriusi produk unggulan sekaligus andalan itu. Lahirlah brand merk "bandeng rorod, dengan taglinenya " Oleh oleh khas Bekasi".

Bandeng ini memang bukan sembarang kuliner. Bagi masyarakat Betawi, terkhusus orang Bekasi Jawa Barat, olahan ikan bandeng ini menjadi kebiasaan hidangan di hari raya idul fitri atau lebaran. Tidak setiap hari mudah menjumpainya. Maklum, proses pembuatan bandeng ini tidak mudah. Ikan bandeng yang dikenal berduri lumayan banyak dan kecil-kecil itu dirorod (ditarik paksa) tulangnya serta dibersihkan dari duri-duri yang kecil. Kemudian daging, tulang, dan durinya dihancurkan, dimasak sampai empuk, dan diberi bumbu rempah-rempah spesial. Adonan tersebut lalu diisikan kembali ke dalam tubuh kulit ikan bandeng yang sudah dirorod tadi. Kata Afif, "Sebab tulangnya dirorod itulah, makanya olahan Bandeng ini dikenal dengan nama Bandeng rorod. Resepnya dari ibu saya, Rohimah. Jadi, saya namai Bandeng Rorod Mpok Omah.

Memulai bisnis bandeng rorod ini bukannya tanpa kendala sama sekali. Di masa awal, Afif hanya mampu menyediakan 5 -10 ekor olahan bandeng. "suatu ketika, kami menerima pesanan 100 boks paket bandeng rorod. Peralatan pada saat itu masih manual. Kami sekeluarga mengerjakannya siang dan malam karena memang proses membersihkannya tulang duri itu sangat merepotkan. Pesanan selesai, kami pun sakit, kenangnya sembari tertawa.

Afif dan istrinya tidak patah arang. Ia justru berpikir lebih keras. Bagaimana menemukan mesin pencabut duri ikan. Berbekal semangt inilah, ia mencari-cari informasi tempat yang menjual mesin tersebut. Pencariannya berbuah manis, dia menemukan mesin tersebut pada Kampus di wilayah Bogor. Mesin tersebut hasil inovasi dari seorang profesor yang mengajar di kampus tersebut. Akan tetapi, harganya masih selangit. Harganya mencapai Rp 50 juta. Afif kembali putar otak. Caranya bagaimana bisa memperoleh mesin yang ia harapkan.

Akhirnya, ia mencoba mempertemukan rekannya dengan sang profesor penemu mesin tersebut. Afif meyakinkan rekannya bahwa bisnisnya akan membuka peluang usaha bagi banyak UKM (Usaha Kecil dan Menengah) yang berbasis lahan ikan. Mesin ini akan memudahkan terciptanya inovasi varian produk. Masukkan Afif ini diterima. Diadakanlah pelatihan yang digarap olehnya dan juga rekan-rekannya. Di sinilah Allah Swt. memberikan kemudahan. Sebagaian dana yang diterima Afif dari mengelola pelatihan itu digunakan untuk melunasi pembelian mesin pencabut duri ikan. Masalah pun teratasi, kini dalam sehari ia bisa memproduksi hingga sekitar 200 bandeng rorod.

Afif sedikit berbagi tips, ia menyarankan agar setiap orang yang akan terjun ke dalam bisnis untuk aktif dalam organisasi dan komunitas. Afif mencontohkan, seperti untuk pengurusan perizinan P-IRT (Pangan Industri Rumah Tangga) dan Sertifikasi Halal MUI. Bila para pelaku bisnis aktif di UMKM yang dibina oleh Dinas Perindustrian Perdagangan, Koperasi dan UMKM, maka mengurus izin tersebut akan bisa gratis. Izin dan sertifikasi sangat penting dimiliki pelaku bisnis kuliner. Ini akan berdampak pada citra produk. Juga keyakinan orang. Kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi makanan yang terjamin kesehatan dan kehalalanya sudah sangat tinggi. Selain itu, bergabung dalam komunitas dapat membantu dalam membangun jaringan pemasaran yang kuat. Meski begitu, Afif kerap memanfaatkan berbagai event, media sosial, hingga membuat sistem keagenan untuk memasarkan produknya. Manfaat lainya, pelaku usaha akan mendapatkan informasi terkait kebutuhan produksi dan pemasaran. Melalui komunitas pula, ia dan kawan-kawannya menyalurkan prosentase keuntunganya untuk berzakat dan berbagi pada sesama. Bersama komunitas, Afif juga mengadakan bakti sosial untuk dhuafa, santunan anak yatim, dan tunjangan pendidikan di daerah minus.

Tatkala ditanya tentang kiatnya mengelola bisnis. Afif mengaku tidak memiliki teori sedikit pun. Baginya, jalani saja dulu apa yang bsa dilakukan, nanti akan tahu jalan yang harus ditempuh dan dihindari. "Dulu saat memutuskan untuk berbisnis olahan bandeng, saya tidak harus memilih bandeng yang seperti apa. Yang memberi informasi tentang ukuran dan kualitas bandeng yang pas untuk Bandeng Rorod justru tukang ikan bandengnya", ujar Afif yang semula mengurus yayasan pendidikan komputer. Dia menekankan, kunci kesuksesannya berbisnis justru terletak pada kesediaan seorang pebisnis untuk mengajarkan bisnisnya kepada orang lain. Hal ini terbalik dengan kebiasaan pebisnis terutama pelaku bisnis kuliner. "Pelaku usaha terutama kuliner biasanya menutup-nutupi resep cara pengolahannya. Saya justru terbuka bagi siapa saja yang mau melihat dapur saya," ujar Afif. Uniknya, sudah lima kali pelatihan yang dibuatnya tentang pembuatan bandeng rorod. Tak ada satu pun yang menjadi pesaingnya. Bahkan kebanyakan menjadi agennya. Afif menegaskan, jangan pelit berbagi ilmu. Justru, dengan berbagi ilmu akan membawa keberkahan tersendiri bagi seseorang pelaku bisnis. Kini omsetnya rata-rata sudah mencapai 67 juta rupiah per bulan.

Kesuksesan yang diperoleh oleh Afif ini tidak singkat. Tidak semudah membalik kedua telapak tangan. Berbagai tahap demi tahap dijalankan. Dari semua tahap yang dijalankan oleh Afif untuk mencapai sukses ada beberapa hal yang penting.
1. Memperkuat niat dalam memulai bisnis
Meskipun di awal usaha mengalami berbagai tantangan maka tetap dihadapi dengan sabar. Ketika ada niatan untuk memulai usaha maka mesti dilandasi dengan niat yang kuat. Dengan niat usaha yang kuat maka segala halangan atau pun tantangan dalam mendirikan bisnis akan mudah teratasi. Alih-alih tantangan usaha itu menjadikan kendor semangat bisnisnya tetapi segala tantangan usaha itu malah akan menjadikan pemacu semangat lebih gigih lagi.
2. Memiliki kreativitas dalam bisnis
Dalam bisnis, kreativitas sangatlah penting untuk dilakukan. Adanya kreativitas dari seorang pengusaha akan sangat berpengaruh pada perjalanan bisnisnya ke depan. Sebagaimana Afif yang telah diceritakan di atas. Proses memasak ikan bandeng diubah tidak seperti biasanya. Ketika umumnya bandeng banyak durinya namun saat dimasak secara kreatif maka akhirnya bisa enak dinikmati tanpa banyak duri lagi.
3. Memiliki komunitas dalam bisnis
Adanya komunitas ini akan sangat membantu perjalan bisnis kita. Tatkala ada masalah dalam bisnis maka komunitas akan bisa membantu memecahkannya. Informasi-informasi yang berkaitan dengan pengembangan usaha akan mudah didapatkan.
4. Menolong orang yang memerlukan
Dari cerita di atas dengan jelas diceritakan pengusaha Afif senang melakukan kegiatan sosial. Kegiatan menolong orang lain dengan berzakat dan bersedekah mampu memberikan efek bagus terhadap perkembangan bisnis.

Semoga artikel tersebut memberikan inspirasi positif bagi para pembaca. Semua orang ingin memulai bisnis. Adanya berbagai artikel tentang peluang bisnis sedikit banyak akan memberikan tambahan informasi kepada para pembaca yang memerlukan.

Share on Facebook
Share on Twitter

Related : Peluang Bisnis Ikan Bandeng Yang Untungnya Besar