Peluang Usaha Jualan Bumbu Masak Menggiurkan

Usaha Jualan Bumbu Masak Menggiurkan
Peluang usaha jualan bumbu masak menggiurkan sekali keuntungannya. Menikmati masakan merupakan kenikmatan tersendiri. Setiap hari semua orang selalu merasakan lezatnya berbagai masakan yang tersaji. Orang yang sangat berperan dalam memasak ialah para bunda. Ada sebuah kebanggaan tersendiri bila dapat membuat masakan yang enak dan banyak yang menyukainya. Beberapa faktor agar masakan menjadi lezat dan enak antara lain : bahan yang berkualitas, kesegaran bahan, dan tak lupa adalah bumbunya. Yang terakhir ini menjadi satu faktor yang cukup penting. Masakan yang sederhana dapat menjadi luar biasa dikarenakan racikan bumbu yang tepat. Komposisinya juga harus sesuai takaran yang pas. Tidak boleh lebih apalagi kurang.

Tidak semua orang mampu membuat masakan yang enak. Dalam arti tak dapat meracik sebuah bumbu yang pas. Meski sudah berusaha semaksimal mungkin namun terkadang tidak sesuai yang diharapkan. Bisa juga karena tidak ada waktu atau cukup waktu untuk membuat bumbu dengan manual menggunakan ulek ataupun di blender. Ada cara lain dalam mengatasi permasalahan ini. Cukup dengan membeli bumbu masak saja maka masakan menjadi enak layaknya hasil masakannya para koki terkenal. Harganya pun umumnya tidak mahal. Mudah didapatkan di berbagai tempat dan yang membuat mudah juga ialah praktisnya itu.

Dari hal tersebut maka kita bisa mengambil sebuah peluang usaha jualan bumbu masak. Menggiurkan sekali hasil keuntungannya. Apabila kita jeli saat melihat keperluan penduduk maka kita pun akan menemukan sebuah hal yang baru. Para konsumen bumbu masak sangat beraneka. Ada yang dari ibu ibu, para remaja putri, para koki, pengusaha makanan, dan sebagainya. Peluang usaha ini memiliki prospek yang amat besar. Pelanggan baik pribadi sampai tingkat perusahaan selalu membutuhkan bumbu ini. Sekarang kita bisa melihat dari tingkat usaha kecil sampai besar yang namanya konsumsi selalu diberi perhatian lebih. Tentu yang memasak atau bagian dapur mesti menggunakan bumbu agar masakannya enak. Kurang berarti jika masakan yang dihasilkan tidak lezat. Apalagi kalau masakan tersebut dijual. Bisa tak laku masakan itu nantinya.

Untuk menambah keyakinan terhadap manisnya bisnis ini, berikut kami tampilkan seorang pengusaha bumbu masak yang telah sukses. Toko bumbu dapur Hikmah Fajar 6 yang berlokasi di lantai dasar Pasar Cinde, Palembang, Sumatera Selatan. Pada tempat usaha tersebut terlihat pekerjanya yang mengulek cabe merah, menggiling kelapa, dan membungkus bumbu yang sudah jadi. Ada juga seorang pegawai yang serius melayani pembeli. Usaha tersebut dimiliki oleh Askar, pria asal Padang, Sumatera Barat. Tetapi jangan salah menganggap, kendati belum begitu besar, tapi usaha pelezat masakan ini cukup menggiurkan. Setiap bulannya, Askar bisa meraup laba sekitar Rp 90 juta. Kadang, jika hari-hari besar, seperti Idul Adha dan Idul fitri, keuntungannya bisa jauh berlipat. “Biasanya, dalam tempo empat hari bisa dapat Rp 80 juta. Lumayan besar juga kan? Itu kalau menjelang lebaran,” ujar Askar yang kini telah mempekerjakan 14 orang karyawan. Terlihat, ukuran dari luar tokonya tidak begitu besar, hanya berkisar 4 x 6 meter persegi. Meski terlihat sempit, tetapi barang-barang seperti mesin, rempah-rempah, dan berbagai jenis bumbu tertata rapi.

Jangan salah, kendati belum begitu besar, tapi usaha pelezat masakan ini cukup menggiurkan. Setiap bulannya, Askar bisa meraup laba sekitar Rp 90 juta. Kadang, jika hari-hari besar, seperti Idul Adha dan Idul fitri, keuntungannya bisa jauh berlipat. “Biasanya, dalam tempo empat hari bisa dapat Rp 80 juta. Itu kalau menjelang lebaran,” ujar Askar yang kini telah mempekerjakan 14 orang karyawan.

Kesuksesan Askar dalam usahanya tidak diraih begitu saja, tak semudah membalik telapat tangan akan tetapi melalui jalan panjang. Dia telah merasakan jatuh-bangunnya dalam membesarkan usahanya itu. “Harus sabar, tekun, dan jangan mudah putus asa,” ujar sosok pengusaha yang pantang menyerah itu.Jiwa berdagang Askar tumbuh sejak kecil. Sejak SD, dia sudah menjual rokok dengan cara berkeliling. Dari situ dia bisa merasakan uang hasil keringatnya sendiri. Askar pun menjadi ketagihan. “Lebih baik cari uang daripada sekolah,” ujarnya saat itu. Makanya, sejak di kelas 5 SD, Askar memutuskan keluar dari sekolah dan memilih berjualan. Benar-benar keputusan yang aneh. Padahal jika mau tetap sekolah, dia memliki cukup biaya. Menurutnya, “Sukses tidak harus melalui jalur pendidikan resmi. Belajar bisa dengan cara otodidak di alam bebas.” Maka sejak saat itu, Askar berjualan berbagai macam barang, mulai dari alat rumah tangga, sandal jepit, pakaian, dan lain-lain.
Jualan Bumbu Masak

Pada tahun 1973, Askar mulai bekerja di Rumah Makan Pagi Sore sebagai kasir. Di tempat ini, Askar bertahan cukup lama, lima tahun. Kemudian pada 1978, Askar membuka usaha kelapa parut dengan modal Rp 150 ribu, di pasar Cinde Palembang. Tapi, usaha tersebut berjalan lambat. Suatu saat, muncul ide menjual cabe giling. Idenya itu terinspirasi dari pedagang bumbu tak jauh dari lapak dagangannya. Askar lalu membeli 2 kilo gram cabe. Karena belum punya alat penggilingan sendiri, cabe tersebut digiling di tempat pedagang bumbu tersebut. Lalu, cabe yang telah digiling itu dijual per ons oleh Askar. “Cukup menguntungkan,” katanya.

Setahun usaha itu berjalan, Askar punya modal Rp 5 juta untuk beli mesin gilingan sendiri. Dari situ, usaha ayah enam anak ini terus merangkak. Tidak saja menjual parutan kelapa dan cabe giling, Askar juga mulai menjajal bumbu masak lainnya. Untungnya, Askar dan istrinya yang sama-sama asal Padang itu cerdik memasak dan meracik bumbu. Kini, toko Hikmah Fajar 6 telah memiliki sekitar 12 jenis bumbu masak, di antaranya bumbu rendang Padang, bumbu kare, bumbu opor, bumbu pindang tulang, bumbu lontong anam khas Palembang, dan bumbu sambal cengek khas Palembang. Selain itu, ada juga bumbu asam pedas, bumbu sambal goreng buncis, bumbu ayam gulai, dan bumbu tunjang kikil.
Menurut pak Askar, racikan bumbu adalah kunci agar bumbu masak terasa lezat dan khas hingga diburu banyak konsumen. Bumbu-bumbu yang ada di toko Hikmah Fajar 6 ini, ujar Askar, memiliki kekhasan tersendiri. Menurut beliau, untuk menghasilkan rasa masakan yang mak nyus, butuh waktu tidak sebentar. Ketika meracik bumbu rendang misalnya, butuh waktu dua sampai tiga tahun baru bisa menemukan rasa yang pas dan khas. “Kita atur sendiri komposisi bahan baku untuk membuat rendang. Pokoknya diuji coba terus sampai pas.” kata Askar.
Ada sebuah pengalaman unik. Suatu saat, Askar menghadiri pesta salah seorang rekannya. Di situ, semua tamu memuji kelezatan masakan pindang. Dia pun mencari tahu siapa yang membuat resep bumbu pindang tersebut. Ternyata, yang membuatnya adalah temannya sendiri. Lalu dia berniat membeli resep bumbu pindang tersebut. Sayang, sang peracik tidak mau menjualnya. Lama didesak, belum juga mau. Akhirnya, dia bersedia berbagi asal bertukar resep dengan resep bumbu rendang buatan Askar. Bumbu dapur buatan tempat usahanya kini telah dikenal banyak orang. Pembelinya rata-rata pengusaha katering dan ibu-ibu rumah tangga yang sibuk bekerja. “Mereka rata-rata ibu-ibu yang sibuk kerja dan tak sempat lagi membuat bumbu masak. Apalagi membuat bumbu tidak sebentar waktunya,” katanya.

Untuk produk bumbu masakan yang instan terbagi jadi 2 tipe yakni tipe bumbu basah serta bumbu kering. Untuk jenis tipe bumbu basah umumnya tidak seawet bumbu type kering. Perumpamaan bumbu basah diantaranya bumbu opor, bumbu soto, bumbu rendang, lombok halus, serta bawang halus, yang kerap dipakai beberapa ibu tempat tinggal tangga ataupun beberapa pelaku usaha catering, tempat tinggal makan, serta restoran. Tetapi bumbu kering umumnya lebih mengarah ke bumbu perasa atau penambah aroma, perumpamaannya saja bumbu aroma barbeque, aroma daging ayam, aroma daging sapi, aroma jagung bakar, dan bumbu perasa yang lain yang seringkali dipakai untuk berikan tambahan rasa serta aroma untuk camilan atau makanan ringan.

Untuk bumbu, bisa dikemas dengan kemasan yang bermacam. dari mulai kemasan plastik, sampai kemasan botol yang menarik beberapa customer. disamping itu kemasan juga dapat sesuai, memasarkan beragam ukuran supaya konsumen bisa sesuaikan daya beli mereka sesuai dengan keperluan mereka.

Bagi yang benar-benar tertarik untuk memulai usaha ini, berikut ada beberapa hal yang kiranya perlu untuk dijadikan pertimbangan.
1. Tanamkan diri untuk sukses
Niat bahwa dengan usaha inilah kita dapat meraih sukses menjadi pondasi utama.
2. Dalami ilmu membuat bumbu masak yang enak.
Siapa saja pasti menginginkan masakannya lezat. Tentu orang yang membeli produk bumbu masakan pun ingin demikian. Semua memang berproses, tapi dengan selalu belajar maka hasilnya pun tak akan mengecewakan.
3. Kembangkan pemasaran
Sebagus apapun produk tanpa pasar yang luas maka tidak akan maksimal hasil penjualan. Jika penjualan tak maksimal maka keuntungan pun tidak akan besar. Promosi yang tepat dan masif menjadi langkah penting untuk dilakukan. Banyak metodenya, dari offline hingga cara online menggunakan internet. Bumbu masak bisa dipasarkan di stand-stand swalayan atau supermarket, dengan menyewa tempat disana tentunya. Peluang usaha ini sepertinya cocok juga di jajakan didepan minimarket, mengingat keluarga Indonesia sudah banyak yang belanaja kebutuhan sehati-hari disana. Maka bisa dikatakan cocok jika kita manfaatkan peluang usaha jual racikan bumbu masakan di lokasi seperti ini. Boleh pula jika menyebarkan brosur ke perumahan atau komplek sekitar anda dan antarkan setiap pesanan bumbu masakan ke rumah pemesan. Hal ini menjadi sebuah promosi yang lain dari promosi sebelumnya.
4. Jangan lupa untuk bersedekah
Membantu orang yang lemah telah terbukti dapat melanggengkan usaha kita. Sudah banyak yang menjalankannya, tinggal kita mau mengikutinya atau tidak.

Nah, semoga apa yang kami sampaikan di blog ini memberikan kontribusi pada masyarakat. Memberikan inspirasi usaha sehingga ekonomi akan terangkat secara perlahan. Sukses untuk semua yang mengambil peluang usaha jualan bumbu masak menggiurkan ini.

Share on Facebook
Share on Twitter
Tags :

Related : Peluang Usaha Jualan Bumbu Masak Menggiurkan